Monday, November 19, 2012

26 penjaga


Ini adalah cerita yang akan membuat Anda sedikit merinding.
Pernahkah kamu merasa adanya kebutuhan didalam diri Anda yang menyuruh Anda berdoa untuk orang lain, tetapi kamu menaruhnya di daftar dan berkata kepada diri Anda, "ok, saya akan berdoa untuk mereka, tapi nanti.." Atau mungkin ada seseorang yang memanggil Anda dan berkat "Saya membutuhkan Anda mendoakan saya, saya sangat butuh sekali." Baca cerita dibawah yang dikirimkan kepada saya dan itu mungkin membuat Anda merubah sedikit cara berpikir Anda tentang doa dan juga cara Anda berdoa. Anda akan diberkati olehnya.
Seorang misionaris bernama Isaaq sedang melakukan cuti untuk pulang ke kampung halamannya di Michigan setelah ia selesai menyelesaikan tugas misionarisnya di Afrika. saat ia mengunjungi kampung halamannya, Ia bertemu dengan teman-temannya yang sesama misionaris di gereja untuk temu kangen dan menceritakan pengalaman-pengalamannya. Misionaris Isaaq ini bercerita ....
"Ketika saya sedang melayani di sebuah rumah sakit kecil di daratan Afrika, setiap dua minggu sekali saya melakukan perjalanan dengan menggunakan sepeda melewati hutan-hutan untuk mencapai kota-kota terdekat untuk mengambil suplai.  Perjalanan ini membutuhkan waktu 2 hari dan membutuhkan waktu satu malam untuk beristirahat dalam kemah di tengah-tengah perjalanan. Di salah satu hari perjalanan saya,  saya sampai ke sebuah kota dimana saya berencana untuk mengambil uang dari bank untuk membeli obat dan barang lainnya dan kemudian melanjutkan kembali perjalanan 2 hari saya untuk kembali ke rumah sakit. Saat saya sampai di kota itu, saya melihat ada 2 orang pria yang sedang berkelahi, dimana salah satu dari mereka terluka parah. Saya merawat dan mengobati dia hingga sembuh dari lukanya dan terkadang saya memberitakan tentang Tuhan kepada dirinya. Ia mendengarkan atau tidak saya tidak, namun saya hanya bercerita tentang tuhan. Setelah pria muda itu baikan, saya melanjutkan perjalanan saya seperti biasa. 2 hari perjalanan dan 1 malam berkemah dan akhirnya berhasil sampai kerumah sakit itu tanpa musibah apapun.
dua minggu kemudian, saya mengulangi perjalanan saya itu. Dan ketika saya tiba di kota itu lagi, saya didekati oleh pria muda yang saya rawat karena terluka itu. Ia mengatakan kalau ia mengetahui kalau saya membawa uang dan obat-obatan dan dia berkata "beberapa teman saya dan saya mengikuti Anda kedalam hutan, karena saya mengetahui kalau Anda akan berkemah saat malam hari untuk beristirahat, Kami berencana untuk membunuh Anda dan mengambil uang dan obat-obatan Anda. tetapi begitu kami baru ingin mendekati tenda Anda, kami melihat kalau dijaga oleh 26 orang penjaga." mendengar hal ini saya tertawa dan mengatakan hal itu tidak mungkin karena saya yakin tidak ada siapa-siapa kecuali saya ketika saya beristirahat dalam kemah. Namun pria muda itu tetap bersikeras dan mengatakan "Tidak tuan, bukan saya yang melihat penjaga-penjaga itu, teman-teman saya juga melihat mereka dan kami menghitung jumlah mereka. jumlahnya adalah 26 orang. Oleh karena jumlah yang banyak itulah kami ketakutan dan tidak jadi melakukan aksi kami."
misionaris Isaaq ini berhenti bercerita, karena salah satu temannya , John, berdiri dan menginterupsi cerita Misionaris Isaaq dan bertanya kepada dirinya apakah misionaris Isaaq bisa mengatakan kapan hari persis peristiwa ini terjadi? 
Isaaq mengatakan kepada John kapan hari persis itu terjadi, dan John mengatakan mengatakan : "Ketika peristiwa itu terjadi kepada Anda di Afrika, Disini masih pagi dan saya sedang bersiap untuk bermain golf, saya sedang mengambil stick golf saya. tiba-tiba saya merasakan ada kebutuhan yang sangat besar untuk mendoakan Anda. Bahkan, faktanya, desakan untuk berdoa ini sangat besar, saya sampai tidak tenang, akhirnya saya menelepon teman-teman di gereja ini untuk bertemu dengan saya di sebuah tempat di gereja ini dan berdoa untuk Anda. Saya tidak tahu siapa saja yang berdoa dengan saya, namun Bisakah saya meminta teman-teman yang berada disini atau yang mungkin ikut berdoa dengan saya pada hari itu berdiri?
Dan semua orang yang ikut turut berdoa untuk sang misionaris itu berdiri, Sang misionaris sendiri tidak peduli siapa saja yang ikut berdoa, Ia terlalu sibuk untuk menghitung berapa jumlah orang yang berdoa untuk dirinya. Dan ia mendapatkan ada 26 orang yang berdoa untuk dirinya saat itu. 
Ini adalah kisah dari sebuah contoh yang sangat mengagumkan bagaimana Tuhan bekerja dalam cara yang misterius. Semoga cerita ini mendorong kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Tidak ada yang akan disakiti ketika kita melakukan doa kecuali setan-setan di neraka. karena mereka membenci manusia yang suka berdoa (apapun agamanya), Apabila kita bersungguh-sungguh berdoa, kita akan mendapatkan Tuhan lebih dekat dengan kita, cerita diatas mengilustrasikan kalau "bersama tuhan, tidak ada yang mustahil." Dan yang paling penting adalah bagaimana Tuhan mendengar dan menjawab doa umatnya yang penuh keyakinan.
Apabila kamu membaca ini, ucapkan terimakasih kepada Tuhan atas hari yang diberikan kepada Anda, baik hari ini adalah hari yang baik atau hari yang buruk. Ucapkan terimakasih atas hadiah indah yaitu iman anda. Ucapkan terimakasih atas semua mukjizat yang terkadang tidak terlihat yang Tuhan berikan untuk Anda setiap hari, entah itu kesehatan, rejeki atau lainnya. Ketika Anda merasa hari Anda terasa berat, berdoalah dan biarkan Tuhan bekerja. 

No comments:

Post a Comment