Monday, November 19, 2012

Info sebelum memiliki tato


Seni merajah tubuh itu kini tak lagi identik dengan dunia kriminal seperti dulu melainkan telah menjadi bagian dari dunia mode. Penggemarnya bahkan lebih banyak perempuan. Menurut survei, lebih dari 60 persen penggemar tato adalah wanita.
Selain motif dan bentuknya yang moderen, bagian tubuh yang ditato makin beragam. Bahkan tato di bagian tubuh yang sifatnya pribadi, kini dianggap lumrah dan menguatkan kesan seksi.

Sebelum Anda memutuskan untuk memiliki tato, ketahui dulu hal-hal berikut.

1. Jenis-jenis tato

Tato amatir
Tato amatir merupakan tato yang dibuat sendiri atau oleh teman dengan tinta, arang, atau bahan pewarna lain yang ditusukkan ke kulit menggunakan jarum. Tato jenis ini sangat tidak higienis dan rentan infeksi.

Cultural tato
Jenis kedua adalah cultural tato. Tato ini biasanya diaplikasikan sebagai penanda suku tertentu atau unsur magis. Misalnya saja suku Dayak Iban di Kalimantan Barat yang mengenakan tato sebagai penanda klan dan penolak mara bahaya dan penyakit.

Tato profesional
Sedangkan tato profesional adalah tato yang dibuat oleh seniman tato menggunkan alat yang biasa disebut sebagai "tattoo gun". Selain yang bersifat permanen, kini marak tawaran pembuatan tato temporer yang bisa bertahan selama dua minggu.

Tato kosmetik
Ada pula tato kosmetik yang dipakai sebagai make up permanen, misalnya tato alis atau tato bibir. Meski disebut permanen namun tinta tato lama-lama akan memudar sehingga perlu diulang dalam kurun beberapa waktu.

Tato medikal
Ini merupakan jenis tato yang dibuat dengan alasan medis. Biasanya dipakai oleh pasien dengan penyakit kronis agar bila terjadi kondisi darurat, petugas medis langsung mengetahui riwayat penyakitnya. Dokter juga biasanya membuat tato untuk menandai tempat spesifik untuk memudahkan terapi ulangan, contohnya terapi radiasi.

2. Risiko infeksi
Tato dan tindik merupakan salah satu cara penularan virus hepatitis. Kondisi ini disebabkan terutama oleh penggunaan alat yang tidak steril atau dipakai secara bergantian. Selain hepatitis A dan C, jarum yang tidak steril juga sumber penularan HIV. Infeksi lain yang mungkin terjadi adalah infeksi kulit.

Waspadai pula risiko alergi. Orang yang memiliki pigmen tertentu biasanya rentan alergi tinta tato. Alergi yang ditimbulkan bisa berupa gatal, bengkak, atau kulit melepuh akibat peradangan. Pihak FDA (Food and Drug Administration) AS, melarang penggunaan henna untuk tato karena bisa menyebabkan reaksi alergi. Di AS, henna hanya diijinkan untuk pewarnaan rambut.

3.Tips melakukan tato
- Pertama tentu saja pilih studio tato yang bersih dan higienis. Pastikan seniman tato menggunakan jarum sekali pakai untuk menghindari penularan penyakit.

- Hindari mengonsumsi alkohol atau obat-obatan (seperti aspirin) malam sebelumnya. Selain itu, tunda keinginan mentato bila Anda sedang sakit.

4. Bisa dihapus
Walaupun dibuat permanen, sebenarnya tato bisa dihapus. Tapi meski tintanya bisa dihilangkan kulit tetap tidak bisa kembali ke kondisi semula, baik warna atau kemulusannya. Ada tiga jenis metode menghapus tato, yakni memotong kulit, dermabrasi, atau menggunakan laser. Yang disebut terakhir merupakan metode paling aman dan dianjurkan dokter.

No comments:

Post a Comment