Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan aura :
Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kematangan dan keperibadian seseorang.
Aura
manusia berwarna-warni sesuai dengan keperibadian dan kehidupan
seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan keperibadian yang
berbeza.
Panjang pendeknya aura dapat dikesan dengan panca indera biasa seperti kulit ataupun dengan alatan pengesan aura.
Aura
seseorang dapat mempengaruhi serta dipengaruhi oleh persekitaran. Ia
dapat bertambah dan berkurang kerana faktor persekitaran.
Ada beberapa perkara yang dapat dilakukan agar pancaran aura seseorang tetap bersinar, diantaranya ialah:
1. Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan.
2. Melakukan senaman dan olahraga yang cukup dan teratur.
3. Memenuhi keperluan tubuh seperti mendapatkan udara segar.
4. Istirehat yang cukup, mengurangkan tabiat rokok, alkohol dan ubat terlarang.
5. Menjauhi gerak hati, gerak fikir dan kegiatan-kegiatan yang negatif.
6. Menjauhi sikap hati yang kasar, mudah marah sebaliknya membanyakkan rasa kasih sayang.
Sekarang,
mari kita melakukan latihan melihat aura. Sebelum melihat aura orang
lain, ada beberapa urutan latihan yang harus dilakukan untuk mendapatkan
hasil yang sempurna.
1. Melihat Aura Dengan Jari Tangan
Carilah
tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2
meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama
mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga
terasa hangat. Rapatkan masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling
berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm
di depan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih.
Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh.
Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis
cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.
2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan
Tariklah
nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1.
Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih.
Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari
tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah
aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut
dalam aura alam.
3. Melihat Aura Diri Sendiri
Letakkanlah
cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar
belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon.
Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah
sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada di cermin.
Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh,
namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah
pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu
akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya
berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang
sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah
terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah
berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.
4. Melihat Aura Orang Lain
Mintalah
bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok
yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan di dalam ruangan dibuat
remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter di depan
objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu
objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek.
Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh
tubuh objek akan memancarkan warna aura.
No comments:
Post a Comment