Thursday, November 22, 2012

Update on Facebook or Twitter too Much? You Might Be a Jerk, Study Says ....


Kita semua mungkin tahu bahwa ada sekitar lusinan orang yang merasa perlu meng-update Facebook dan Twitter mereka setiap saat agar seluruh dunia tahu setiap detail dari hidup mereka. Christopher Muther dari Boston Globe menemukan, update yang terlalu sering dan kurangnya pemikiran akan update tersebut menandakan bahwa anda adalah orang yang membosankan dan menyebalkan...

Ada alasan mengapa kita menganggap orang yang terlalu sering melakukan update status mereka seperti apa yang sedang mereka makan, karena semua orang di facebook melakukan update status tersebut, dan kamu tahu? kami tidak peduli betapa lezatnya makanan yang kamu makanan, atau bagaimana kamu merubah antara telur dadar dengan hal lainnya di omelet kamu. Hal yang menyebalkan dan mengesalkan yang Mr. Muther temukan adalah update secara konstan mengenai kebiasaan nge"gym". well, kami setuju dengannya -- kami semua sangat senang kamu memutuskan untuk melakukan gym, tetapi dunia tidak perlu mengetahui setiap menit berapa mil yang telah kamu lakukan di treadmill.

Muther sendiri sampai mengeblok beberapa update news feed dari kawan - kawannya, karena dirasa mengganggu. Konklusi dari Muther adalah bahwa facebook telah mengubah sebagian dari kita menjadi seorang manusia narsis. Walaupun dibantah oleh seorang penulis bernama Hal Niedzviecki yang berpendapat bahwa update terus menerus justru adalah usaha anti-narsis seseorang untuk lebih menjangkau sahabatnya dan bukannya sibuk dengan dirinya sendiri.

Niedzviecki mungkin berpendapat, namun sepertinya argumennya kurang kuat dan tidak berpengaruh besar untuk meyakinkan Muther untuk meng-add ulang orang-orang yang telah di-bloknya. dan kami juga tidak akan melakukan hal itu, khususnya teman-teman yang menyebalkan kami di twitter, maaf ma, itu juga tidak termasuk hari ibu.

No comments:

Post a Comment