Pada artikel kali ini, akan sedikit menyinggung soal Bulan dalam
pencarian jejak kehidupan cerdas di luar Bumi. Dunia Ufology, mengatakan
ada sebuah pangkalan makhluk asing di Bulan yang sangat rahasia.
Walaupun masih sebatas spekulasi, tanda-tanda akan hal ini pernah
dialami oleh sebagian daripada kita yaitu para Awak Apollo yang
mengunjungi bulan. Dari 7 misi Apollo ke Bulan ( Apollo 11 - 17 ), hanya
Apollo 13 lah yang mengalami kegagalan akibat terjadinya kebocoran
modul servis yang menyebabkan hilangnya persediaan oksigen, air,
listrik, dan fungsi mesin. Beruntung para Astronot Apollo 13 semua dapat
terselamatkan. Saat mengunjungi bulan, terdapat beberapa kejadian aneh
yang dialami oleh para astronot Apollo. Nampaknya ada yang merasa
terusik oleh kedatangan mereka kesana, dan itu ditandai dengan munculnya
serangkaian kejadian-kejadian aneh dan ganjil pada saat para Astronot
mendekati satelit alami bumi itu. Benarkah ada suatu pangkalan kehidupan
cerdas di bulan yang sangat misterius?
Bulan memang masih penuh
dengan misteri. Bagian bulan yang terlihat dari bumi/menghadap bumi itu
tidak berubah, dan kita belum memahami sisi gelapnya bulan yang tak
terlihat itu. Dikatakan, pada sisi gelap bulan itulah berkembang suatu
kehidupan cerdas. Nampaknya, para makhluk-makhluk tersebut sangat
strategis dalam memilih tempat untuk membangun pusat peradaban mereka
disana, karena tidak mudah terpantau dari bumi. Ufology menyebut
pangkalan makhluk-makhluk itu sebagai "Luna". Sejak misi Apollo pertama
yang mendarat di bulan (Apollo 11), makhluk-makhluk itu seakan-akan
tidak menyukai kedatangan manusia kesana. Itu ditandai dengan selalu
munculnya benda-benda terbang misterius yang selalu mengikuti dan
seperti menghalangi jalannya pesawat-pesawat ruang angkasa seperti 7
misi Apollo dan beberapa misi Gemini ke Bulan.
Sebenarnya,
kecurigaan-kecurigaan mengenai adanya kehidupan makhluk cerdas di bulan
ini sudah dapat teramati fenomenanya oleh manusia di bumi. Laporan
banyak berdatangan dari para ahli perbintangan maupun para peminat
astronomi dari beberapa negara di seluruh dunia, termasuk dari
Indonesia. Dedi Suardi contohnya, tatkala mengamati bulan dengan
teleskopnya, pria yang dikenal sebagai seniman, penulis dan peminat
serius astonomi ini menyaksikan kejadian aneh di permukaan bulan. Pada
saat ia mengamati bulan dengan teropong bintang Calestron Catadiotric
yang berdiameter 8 ichi, ia tiba-tiba melihat benda hitam mirip anak
panah yang dengan gesitnya hilir mudik dari ujung tanduk bulan ke ujung
tanduk yang lain. Lebih fantastis lagi, guna mencapai sisi bulan yang
lain, benda aneh itu hanya memerlukan waktu 1/2 detik!!kejadian ini
berlangsung satu jam sebelum lenyap dari pandangan teleskop. Munculnya
beberapa obyek-obyek misterius di sekitar bulan juga sempat dilaporkan
oleh para pakar perbintangan Amerika dan Perancis jauh sebelum misi
Apollo dilaksanakan yaitu ditahun-tahun disepanjang 1920 - 1930 an.
Disepanjang era itu, memang kerap muncul laporan dari para ahli
perbintangan mengenai munculnya segerombolan benda-benda terbang yang
bersinar dan bergerak hilir mudik di sekitar bulan. Bahkan
laporan-laporan tersebut sempat menghiasi surat kabar dan jurnal-jurnal
disepanjang tahun tersebut.
Obyek Terbang bercahaya yang Berhasil Diabadikan oleh Astronot Apollo
(lihat objek bercahaya di pojok kanan gambar)
Hal
yang semakin menggairahkan para peminat astronomi termasuk ufology
adalah ketika munculnya laporan mengenai adanya sebuah "jembatan"
misterius dipermukaan bulan sepenjang beberap mil yang disaksikan oleh
seorang ahli perbintangan terkenal John O'Neill. Pada tanggal 29 Juli
53, ia memang menyaksikan obyek "jembatan" aneh yang memanjang 12 mil di
daerah Mare Crisium Bulan. Namun entah mengapa, beberapa hari kemudian
jembatan aneh tersebut menghilang. Apakah benar makhluk-makhluk cerdas
itu membongkarnya dengan sebab jembatan itu terlalu mencolok sehingga
dapat dengan mudah diamati oleh manusia di Bumi? (mengingat letaknya
juga tidak pada "dark side" dari bulan itu sendiri)
Sementara
kesaksian O'Neil tersebut banyak dicemooh oleh para astronom lain,
muncullah kesaksian pakar bulan nomor wahid dari Inggris H.P.Walkins,
yang menandaskan bahwa ia pun menyaksikan jembatan aneh yang tiba-tiba
muncul itu!! Setelah itu, Patrick Moore, anggota British Astronomical
Association, juga melihat jembatan di Bulan yang menghubungkan satu
gunung dengan gunung lainnya di dataran Mare Crisium/ Sea of Crysis.
Yang lebih aneh lagi, 84 tahun sebelum kesaksian O'Neill, Swift dari
Matton II, menyaksikan obyek-obyek yang bergerak melintasi bulan pada
tanggal 7 Agustus 1869, dua puluh menit sebelum terjadi gerhana matahari
total. Bahkan lima tahun sesudahnya, tepatnya pada tahun 1874, Monsieur
Lemey, pakar langit dari Perancis, melaporkan bahwa dirinya melihat
objek-objek yang jumlahnya sangat banyak, berwarna hitam,
berbondong-bondong melintasi permukaan bulam.
Seorang astronomer
Jerman bernama J.H. Schroeter, yang hampir sepanjang hidupnya
mengabdikan diri pada pembuatan peta Bulan, pada tanggal 26 September,
1788, melihat sebuah sinar cerah keputihan, persis seperti bintang,
tiba-tiba berkilauan disekitar puncak-puncak dipermukaan bulan Alps
dekat kawah atau kepundan Plato. Sinar itu terus menerus memancar
kira-kira lima belas menit untuk kemudian hilang. Terang sinar ini tidak
mungkin berasal dari sebuah meteor.
Di Lowell Observatory di
Arizona, pada tanggal 30 Oktober, 1963, seorang astronomer lain, John
Greenacre menyaksikan sinar merah dipermukaan Bulan. Sinar itu menurut
Greenacre amat kuat hingga "mirip dengan batu permata ruby yang besar."
Baru-baru
ini sebuah survey mengenai buku buku dan laporan astronomer membuktikan
bahwa telah dibuat 400 laporan mengenai kejadian bulan yang aneh
seperti itu dalam suatu periode yang lebih panjang dari 400 tahun. Study
cermat ini dilakukan oleh dua orang astronomer terkemuka, Patrick A.
Moore dari Armagh Planetarium di Irlandia Utara, dan Barbara M.
Middlehurst, dari Lunar Anda Planetary Laboratory, University of
Arizona.
Faktanya, dari seluruh kejadian misterius di bulan yang
berhasil diamati dari bumi ialah cahaya-cahaya aneh dan misterius
tersebut berasal dari daerah Mare Crisium, daerah yang tepat sama dengan
munculnya jembatan besar yang dilihat oleh O'Neill dan H.P. Wilkins
pada tahun 1950-an. Berlusin-lusin astronomer melihat cahaya-cahaya yang
kerap membentuk formasi-formasi geometri ini, seakan-akan ada suatu
kecerdasan yang mengendalikannya.
alu, Adakah sinyal-sinyal membingungkan yang telah mereka kirimkan kepada kita untuk menegaskan bahwa mereka benar-benar eksis?
Suatu
hal yang menarik dari pertanyaan diatas ialah bahwa pada periode tahun
1927 - 1934 , dimana pada saat itu merupakan masa permulaan dari
teknologi radio kita. Ada beberapa sinyal-sinyal misterius yang berhasil
ditangkap di sekitar bulan. tanda-tanda radio ini berhasil ditangkap
oleh beberapa penyelidik radio. Salah satu tanda ini berhasil diterima
oleh Marconi Tesla.
Di tahun 1956, kembali diterima sinyal-sinyal
misterius yang diterima oleh para astronom di Ohio University.
Sinyal-sinyal membingungkan ini dikatakan dikirimkan oleh suatu obyek
yang bergerak sangat cepat menuju ke Bulan, dan obyek ini berhasil
diamati oleh para astronom, baik di Ohio University maupun beberapa
astronom Inggris. Tak bisa dimengerti, apa arti dari sinyal-sinyal yang
mereka kirimkan kepada kita ini?
Astronot pertama yang melihat
UFO ketika sedang mengorbit adalah Mayor Gordon Cooper, selama misi
penerbangan mercury 21 orbit dengan Faith 7 (15 Mei, 1963). Ketika
sedang melakukan orbit yang keempat dan persis berada diatas Hawaii, ia
melaporkan mendengar transmisi suara yang aneh yang dinamakannya "bahasa
asing yang tidak dipahami". Ternyata ,suara itu memotong channel VHF
yang khusus ditujukan untuk penerbangan angkasa luar. 'Suara yang
direkam itu ternyata tidak cocok dengan bahasa apapun yang terdapat
didunia ini. Akhirnya terbukti bahwa suara itu tidak diucapkan oleh
lidah bangsa apapun didunia ini, Akhirnya terbukti bahwa suara itu tidak
diucapkan oleh lidah bangsa apapun di dunia ini, tapi di katakan
berasal dari lidah yang sama sekali asing bagi dunia kita ini. Walaupun
para ahli NASA telah memutar kembali rekaman itu berkali-kali mereka
tetap tidak bisa menganalisa-nya, demikian menurut salah satu sumber
yang bisa dipercaya.
Kemudian, hampir sebagian besar Astronot
Apollo maupun Gemini melihat UFO pada saat memasuki orbit Bulan. Para
Astronot Apollo selalu diikuti UFO pada saat perjalanan menuju bulan.
Bahkan, ada foto-foto yang membuktikan hal ini semua, terutama foto
sebuah UFO yang berhasil diabadikan oleh para astronot Apollo 14 dan 16.
Beberapa foto juga memperlihatkan adanya benda-benda terbang misterius
yang melayang-layang diatas para astronot di permukaan bulan.
Pada
penerbangan Gemini 9 lebih mencenangkan lagi. Pernyataan yang
dikeluarkan oleh NASA menyebutkan terjadi guncangan pada tubuh pesawat
yang disebabkan oleh benturan obyek terbang berbentuk cakram. Tak hanya
itu, bahkan pada misi sebelumnya Juni 1965, Mayor James McDivitt, dan
pejalan diangkasa luar pertama, Mayor Edward White melihat dan memotret
sebuah benda bercahaya berbentuk seperti telur yang mendekati kapsul
Gemini 4 yang sedang diorbitkan. Para astronot menyaksikannya, namun tak
mengerti sebenarnya benda apakah itu?
Misi Apollo 11 ke bulan
juga ditandai dengan sambutan yang kurang bersahabat. Pada saat pesawat
mendekati bulan, para astronot mendengar suara-suara radio aneh yang
berbaur dengan siaran radio luar angkasa. Bahkan Mission Control dibuat
bingung oleh hal ini.
Suatu laporan yang tidak terkonfirmasi
menyebutkan bahwa pada waktu Buzz Aldrin membuka pintu setelah Apollo 11
mendarat di bulan, ia melihat makhluk transparan yang sedang
memandangnya dari luar pesawat. Bahkan, ada suatu laporan dari anggota
angakasa luar NASA, Otto Binder yang mengisahkan mengenai munculnya
sebuah UFO di atas permukaan bulan. Aldrin dan Amstrong menyaksikannya.
Binder melanjutkan kisahnya dengan laporan yang mengejutkan dan hampir
tidak bisa dipercaya ini : "Agaknya ketika kedua astronaut Aldrin dan
Armstrong sedang berputar beberapa jauh dari LEM, Armstrong mencengkam
lengan Aldrin dengan bersemangat dan berseru : "Apa ini? Ya ampun, apa
ini? Itulah yang ingin kuketahui."
Pada misi Apollo 11, umat
manusia di bumi yang diwakilkan oleh beberapa Astronot Apollo 11 dan
Presiden Amerika Serikat saat itu Richard Nixon, telah menyapa para
penghuni bulan (apabila memang benar ada) dengan salam hangat dan penuh
kedamaian. Hal itu dilakukan oleh Niel Amstrong dan Buzz Aldrin yang
menancapkan plakat yang telah ditanda tangani oleh mereka bertiga,
bertuliskan demikian : " Here man from Planet Earth First Set Foot Upon
the Moon. July 1969 A.D. We Came in Peace for All Mankind "
Itulah
pesan dan salam yang kita tinggalkan kepada para penghuni bulan dan
para penjelajah luar angkasa lainnya, agar kita dapat menandakan bahwa
manusia bumi pernah mengunjungi bulan, kita datang dengan damai bagi
mereka. Namun sepertinya para penghuni bulan belum sepenuhnya yakin akan
pesan ini mengingat misi Apollo selanjutnya, mereka selalu mencurigai
kedatangan kita kesana. Apakah mereka merasa terancam dan takut apabila
manusia bumi membangun pusat penelitian dan menguasai tempat mereka
tinggal?
Memandang bahwa di bulan terdapat suatu basis makhluk
cerdas memang bukan tanpa dasar, sebab para astronaut menyaksikan
benda-benda aneh itu. Bahkan sebagian besar ilmuwan yang obyektif harus
mengakui bahwa terdapat kejadian yang tidak bisa diterangkan berlangsung
di atas permukaan Bulan dan sekitarnya.
Bukti-bukti lain
mengenai adanya sesuatu yang tak biasa di permukaan bulan adalah
mengenai beberapa foto satelit yang berhasil diambil oleh pesawat ruang
angkasa milik Amerika (NASA) dan Rusia. Dari beberapa striktur-struktur
permukaan bulan yang berhasil diambil, terdapat
obyek-obyek/struktur-struktur misterius yang hanya bisa dilihat apabila
dilakukan perbesaran beberapa kali. Pesawat Ruang Angkasa Amerika
Serikat, RANGER II yang mengabadikan lebih dari 200 lembar foto di
permukaan bulan juga sempat menagkap gambar beberapa obyek terbang
misterius yang melayang di sekitar kawah bulan.
Pada Misi Apollo
12 ternyata tidak lebih baik. Roket Saturnus yang besar mengangkut tiga
astronaut Charles "Pete" Conrad, Dick Gordon dan Allan Bean, ke Bulan
pada hari Jumat 14 Nopember, 1969, ternyata juga mengalami kejadian yang
aneh. Waktu Apollo 12 baru saja berada pada ketinggian satu mil
setengah di atas Bumi, ada suatu cahaya kilat yang menyerang secara
tiba-tiba. Kejadian itu mengakibatkan semua peralatan listrik pesawat
angkasa luar itu terhenti, meninggalkan baris demi baris ombak sirkuit
besar yang tiba-tiba terbuka yang memancarkan nyala hijau terang.
Overloading
menyebabkan peralatan fungsional lainnya tidak bekerja, semua sistim
macet. Secara otomatis, sistim sel bahan bakar pesawat itu tiba-tiba
terputus.Untuk sejenak, seakan-akan semuanya akan musnah, tapi para
astronaut tetap tenang dan kira-kira tiga menit kemudian semua kekuatan
dan sistim pesawat pulih kembali. Dari mana asal datangnya kilat yang
menyerang itu tetap menjadi misteri bagi para ahli angkasa luar kita.
No comments:
Post a Comment