Sunday, November 25, 2012

Future Sex: Robot Sex Dolls [with pic]

Di era film Star Trek, robot android ibarat sebuah mimpi yang dijanjikan oleh layar kaca. Kini, Anda bahkan bisa bercinta dengannya!
Bagaimana rasanya bercinta dengan Monica Belluci, ya?" angan Rico pada Andy, rekan sekerjanya. Rico sangat mengagumi aktris latin tersebut, bahkan kerap berfantasi untuk bercinta dengannya. Andy sendiri lebih memilih berfantasi dengan Katie Holmes, aktris imut yang juga bertubuh seksi ini.
Fantasi bercinta dengan wanita selain pasangan kerap dilakoni oleh kaum pria. Hal ini bisa dikarenakan ketidakpuasan dengan pasangan tetap, atau bisa juga sebagai variasi dalam bercinta, seperti yang digambarkan dalam film Terminator, dan aktor Jude Law dalam film 'Al: Artificial Intelligence' (2001). Bahkan, sutradara Woody Allen sudah pernah memimpikan orgasmatron machine pada tahun 1973 dalam filmnya yang berjudul 'Sleeper'.

Gambaran wanita dengan wajah, tubuh, dan kemampuan seks yang sempurna juga pernah diangkat dalam film 'The Stepford Wives' dengan bintang utama Nicole Kidman. Namun apa jadinya, bila wanita dalam fantasi tersebut menjadi kenyataan yang wujudnya dapat dinikmati langsung?

Fantasi vs Kenyataan

Michael Harriman, seorang inventor dan mekanik aircraft asal Nuremberg, Jerman, baru-baru ini berhasil mewujudkannya. Ia menciptakan robot sex doll yang dapat diberi rupa seperti wanita idaman Anda.

Android bermerk Andy tersebut bukan hanya memiliki ukuran dan bentuk tubuh serta kulit silikon yang rasanya nyaris seperti manusia, tapi juga detak jantung, napas, suhu tubuh yang hangat, dan alat kelamin wanita yang mampu berdenyut selayaknya tanda-tanda kehidupan. Pusat kendali boneka seks ini, - mulai dari gerakan berguling, hingga suara erangan - hanya melalui sebuah remote control.

Komponen pembuatannya disebut dengan metallic glass - cairan besi paten yang terdiri dari tiga kombinasi bagian; platinum, nikel, osfor, tembaga; karbon, besi, dan mangan; serta zirconium, titanium, tembaga, nikel, dan sebagian kecil atom beryllium. Bahan-bahan tersebut dilebur kemudian dicetak sesuai dengan per bagiannya. Selanjutnya, rangka besi itu dilapisi dengan bahan silicon atau phtlalates (sejenis jelly rubber) dengan ketebalan sekitar 10 nanometer. Chip berisi sejumlah program kemudian akan ditanamkan pada bagian otak dan organ penting lainnya.

Harriman memberi label harga mulai dari US$ 7.350 untuk android dengan model standar. Namun, Anda juga bisa memesan bagian tubuh tertentu dalam ukuran khusus, misalnya, ukuran payudara yang lebih besar. Dengan extra charge, tentunya.

Matt McMullen, pengelola situs realdoll.com, mengaku telah menjual lebih dari 500 produk sepanjang empat tahun terakhir. Pabrik boneka seksnya yang terletak di San Marcos, California mampu memproduksi hingga enam boneka dalam seminggu. Itupun langsung ludes terjual begitu dipasarkan!

"Trend kehidupan seksual yang akan ditunjukkan satu dekade mendatang adalah pengalaman multi-sensual dari fantasi seks," kata Julia Heiman, Director of the Kinsey Institute for Research in Sex, Gender and Reproduction di Indiana University, Bloomington pada kantor berita Reuters beberapa waktu lalu.

Kepuasan vs keamanan
Tak jauh berbeda, fenomena baru ini dinilai oleh Dr. Johnny Felix Gosyanto, konsultan seks dari On Clinic Indonesia, sebagai bentuk lain dari masturbasi yang canggih. "Secara fisik dan psikis, pria tersebut mungkin akan lebih rileks karena fantasinya terwujud," kata Dr. Johnny.

Namun robot tetaplah robot. Kecanggihan teknoloi tetap tak mampu menggantikan dasar manusia, yakni perasaan. Fungsi hubungan seksual dan orgasme yang utama adalah untuk menguatkan hubungan batin antar pasangan. Mekanisme instan tersebut, nilai Dr. Johnny, tetap tidak dapat menggantikan hubungan antar tubuh yang sebenarnya.

Selain itu, faktor keamanan juga perlu diperhatikan. Memilih bercinta dengan android, memungkinkan Anda terbebas dari penyakit menular seksual. Namun, sebaiknya waspadai terutama dari sisi alergi. Bisa jadi, kulit Anda rentan terhadap bahan silikon dan zat kimia lain yang melapisinya.

Sayangnya, masih sedikit sekali data ilmiah mengenai keamanan mainan ini. Meski belum ada data yang mengonfirmasikan bahwa kebanyakan 'mainan' seks mengandung material yang dapat menyebabkan kanker, tidak berarti silikon ataupun phtlalates merupakan bahan baku yang aman digunakan. FDA (Food and Drugs Association) di Amerika Serikat memperingatkan produk ini sebagai novelty items, bukan perlengkapan medis.

Kulitas vs Kuantitas
Meski masih mendulang pro dan kontra, kesuksesan penjualan produk ini tak menyembunyikan kenyataan bahwa banyak kaum pria yang antusias dengan produk ini.

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari fakultas psikologi medis University of Texas menyatakan bahwa peringkat pertama dari 237 alasan untuk bercinta adalah nafsu ketimbang perasaan cinta. "Ini berbeda dengan banyak stereotype gender, bahwa pria menginginkan seks untuk kebutuhan fisik dan wanita menginginkan cinta," kata Professor Cindy Meston, ketua tim peneliti tersebut.

Dr. Timothy Taylor, penulis buku "The Prehistory of Sex: Four Million Years of Human Sexual Culture" menyatakan bahwa seks non-reproduktif ini kini makin lama terlihat seperti bagian dari seksualitas manusia ketimbang kendali biologis.

Sedangkan David Lewy, penulis buku Robots Unlimited: Life in a Virtual Age beranggapan bahwa robot seks ini memiliki program yang tidak hanya dapat mengakses informasi dari semua manual seks, tetapi juga menawarkan kreasi dan program intuitif untuk mengembangkan teknik bercinta.


Namun, di balik semua pendapat di atas, kini orang-orang menemukan satu alasan baru untuk bercinta. Meski pesan Dr. Johnny, "Boneka seks adalah pilihan paling akhir ketika wanita yang sebenarnya sudah menjadi sangat langka."

credit: http://www.arthazone.com
kalo mau beli ke sini aja :
http://www.orient-doll.com/order/index.html
www.4woods.jp.atau ini :  http://aidoll.4woods.jp/english/index.html

No comments:

Post a Comment