Sunday, November 25, 2012

PRO dan KONTRA tentang ROKOK

Kalau rokok itu sama dengan kokain/heroin, kenapa tidak dilarang? Kesadaran akan bahaya rokok sudah telat datangnya. Para penguasa negeri diseluruh dunia juga banyak yang perokok. Peraturan dibuat oleh mereka. Anda tidak ingin negeri ini hancur berantakan karena para penguasanya jadi uring-uringan dan gila secara psikologis karena tidak kebagian rokok.
Walau kemahiran merokok anda sudah melebihi asap cerobong pabrik yang tengah terbakar sekalipun (hehehe), tidak ada kata terlambat bagi anda untuk berhenti merokok. Sekali anda berketetapan hati berhenti merokok, maka efek negatif merokok akan mulai menghilang saat itu juga, tak peduli sudah berapa lama anda kecanduan merokok.
1. Setelah 20 menit : Tekanan darah turun ke level yang mendekati kala sebelum anda menyalakan rokok terakhir anda.

2. Setelah 8 jam : kadar karbonmonoksida dalam darah menjadi normal.

3. Setelah 24 jam : Resiko anda terkena serangan jantung dadakan sedikit menurun.

4. Setelah 2 minggu s/d 3 bulan : Perfomance paru-paru anda meningkat 30%

5. Setelah 1 s/d 9 bulan : Penyakit seperti batuk-batuk, sinus, pegal pegal, nafas pendek – menurun; cilia (filamen kecil yang bertugas membersihkan paru-paru) mulai berfungsi normal (mengurangi infeksi paru paru).

6. Setelah 1 tahun : Resiko penyakit jantung koroner menjadi 50% lebih kecil dibandingkan perokok aktif lain yang masih belum bertobat

7. Setelah 5 tahun : Resiko terkena stroke menurun drastis

8. Setelah 10 tahun : Resiko kematian akibat kanker paru paru menurun 50% dibandingkan perokok aktif yang belum tobat

9. Setelah 15 tahun : Resiko penyakit jantung koroner kini setara dengan mereka yang tidak pernah merokok seumur hidupnya
1. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.

2. Menghindarkan dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui orang yang membunuh, mencuri dan berkelahi sambil merokok.

3. Mengurangi resiko kematian: Dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok.

4. Berbuat amal kebaikan: Kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling tidak sudah siap/tidak mengecewakan orang yang ingin meminjam.

5. Baik untuk basa-basi/keakraban: Kalau ketemu orang misalnya di halte, kita bisa tawarkan rokok. Kalau basa-basinya nawarin uang kan nggak lucu.

6. Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan dan perusahaan obat batuk.

7. Bisa untuk alasan untuk tambah gaji karena ada post untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok.

8. Bisa menambah suasana pedesaan/nature bagi ruangan ber AC dengan asapnya sehingga seolah berkabut.

9. Menghilangkan bau wangian ruang bagi yang alergi bau parfum.

10. Kalau mobil mogok karena busi ngadat tidak ada api, maka sudah siap api.

11. Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa menyebabkan impoten.

12. Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah, batuk dan tersedak tapi tetap diteruskan (bagi yang lulus).

13. Untuk indikator kesehatan: Biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok, jadi yang merokok itu pasti orang sehat.

14. Menambah kenikmatan: Sore hari minum kopi dan makan pisang goreng sungguh nikmat. Apalagi ditambah merokok!

15. Tanda kalau hari sudah pagi, kita pasti mendengar ayam merokok.

16. Anti maling, waktu perokok batuk berat di malam hari.

17. Membantu shooting film keji, rokok digunakan penjahat buat nyundut jagoan yang terikat di kursi… Ha penderitaan itu pedih, jendral…!!!

18. Film Koboi pasti lebih gaya kalau merokok sambil naik kuda, soalnya kalau sambil ngupil susah betul.

19. Teman boker yang setia.

20. Bahan inspirasi dan pendukung membuat Tugas Akhir, sehingga seharusnya dicantumkan ucapan terima kasih untuk rokok pada kata sambutan.

21. Film lebih cool soalnya kalo meledakan mobil atau pom bensin butuh rokok yang disentil ke bensin yang tercecer, KABOOM………!!!

No comments:

Post a Comment