Friday, November 23, 2012

fakta tentang penyakit kelamin.. careful people!!

GONORRHEA & CHLAMYDIA
* Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini
* Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
* Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan
* Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini

HERPES
* Disebabkan oleh virus, dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan
* Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
* Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
* Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang
* Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering
* Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes akrena lecet terjadi di dalam vagina

INFEKSI JAMUR
* Disebabkan oleh jamur
* Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat
* Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal
* Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur

SYPHILIS
* Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
* Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit
* Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain
* Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin
* Pada wanita lesi dapat tersembunyi pada vagina

VAGINISTIS
* Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan
* Disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur
* Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada vagina
* Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut dengan mikroskop
* Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.

BISUL atau kutil PADA ALAT KELAMIN
* Disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV)
* Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut
* Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka
* Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix
* Bisul pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim


KUTU KELAMIN
* Sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecoklatan, menetap pada rambut kemaluan.
* Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin

KUTU DI BAWAH KULIT
* Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit
* Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh
* Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh
* Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut

AIDS (ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME)/HIV DISEASE
* Penyakit akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim kekebalan tubuh
* Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah
* Dapat menyebabkan kematian setelah sepuluh tahun setelah terinfeksi virus HIV, tetapi pengobatan telah ditemukan
* Disebarkan melalui hubungan intim [berciuman, making love], hubungan dengan lendir penderita dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan.


Jika anda diduga memiliki masalah yang berhubungan dengan penyakit kewanitaan apakah itu periode mentsruasi yang tidak teratur, masalah hormonal atau penyakit yang disebakan hubungan seksual (STD), sebaiknya selalu periksakan ke dokter.
Ini penting untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan dan juga untuk mendapatkan informasi mengenai masalah kesehatan seksual yang banyak wanita hadapi, bagaimana mencegahnya dan bagaimana melindungi diri.
Karena masih ada stigma mengenai kesehatan seksual, banyak wanita menghindari pergi ke dokter padahal penghindaran ini dapat mempengaruhi kesehatan serius termasuk kesuburan.
Berikut beberapa penyakit umum yang wanita hadapi dan cara menjamin kesehatan kewanitaan tetap sehat:
HPV
Human papillomavirus (HPV) adalah salah satu infeksi virus yang disebabkan oleh hubungan seksual paling umum. Sebagian besar penyakit ini tidak begitu berbahaya tetapi jika test smear nampak tidak normal, dokter akan menyarankan untuk test lab.
Cara untuk mengatetahui HPV adalah dengan cervical smear atau screening kesehatan seksual. Yakinlah untuk memeriksa secara teratur setidaknya satu kali setiap tiga tahun. Berhenti merokok karena penelitian menemukan hubungan antara merokok dan kanker vulva dan gunakan kondom.

PID
Pelvic Inflammatory Disease (PID) mempangaruhi satu dari 10 wanita dan jika dibiarkan akan menyebabkan ketidaksuburan. Gejala yang mungkin timbul pinggul sakit saat hubungan seks, pendarahy ang tidak teratur atau perubahan bau pada vagina. Segera periksa ke dokter jika anda menemukan gejala itu. Penyakit ini dapat dengan mudah disembuhkan dengan antibiotik.
Upaya pencegahan PID adalah lakukan seks yang aman dan memeriksakan secara teratur. Kadang-kadang gejala tidak begitu jelas sampai semua terlambat.

BV
Bacterial vaginosis adalah salah satu infeksi vagina yang paling umum diantara wanita diusia beranak. Penyakit ini sering dianggap hanya infeksi karena memiliki gejala yang sangat umum dengan infeksi biasa.
Gejala dari ketidakseimbangan bakteri dalam vagina termasuk gatal, aroma amis dan perubahan dalam vagina. Jangan biarkan gejala-gejala tersebut dan yakinlah untuk diperiksa dan disembuhkan dengan baik. Jika dibiarkan, ini akan meningkat resiko berkembang menjadi PID


86,4 Persen PSK Terinfeksi Penyakit Kelamin
Sekitar 86,4 persen pekerja seksual komersil (PSK) di Pontianak telah terinfeksi penyakit kelamin. Demikian data yang tercatat di PKBI Kalbar ketika melakukan survey kepada seratus orang PSK yang tersebar di seluruh kota Pontianak, baik yang mempunyai tempat mangkal ataupun yang tidak.
Berdasarkan data itu, 6,67 persen terinfeksi kencing nanah dan klamadia, 64, 4 persen keputihan yang bebau, 13,55 persen sipilis, 1,69 persen jengger ayam, dan 1,69 persen penyakit kelamin lainnya. Dari data itu, terungkap PSK mengetahui bahwa dia terinfeksi penyakit kelamin karena mengalami gejala nyeri dan panas sewaktu kencing, bintil-bintil kecil di sekitar kemaluan, luka atau koreng yang tidak sakit di alat kelamin, nyeri perut bagian bawah, dan keputihan yang berbau.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, PKBI bekerja sama dengan Dinas Kesehaan telah melakukan berbagai penyuluhan. Penyuluhan itu antara lain pentingnya alat pengaman sebelum melakukan hubungan seksual (HUS), memeriksakan kelamin ke dokter secara rutin, minum antibiotik setiap bulan, dan tidak melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS).
Luther Wongkar, Kasubdin Farmasi Dinas Kesehatan Kalbar, mengungkapkan masih banyak PSK terselubung yang sulit untuk dipantau. Hal itu dibenarkan oleh Riri, Koordinator masalah HIV/ AIDS dan PMS PKBI Kalbar. Dia mengiyakan kalau masih banyak PSK liar yang tidak mempunyai tempat mangkal sehingga sulit untuk dipantau perkembangan kesehatannya. "PSK yang jelas keberadaannya akan memudahkan PKBI untuk mengarahkannya sehingga akan menguntungkan dia sendiri. Tamu-tamu yang datang juga merasa aman karena tidak takut tertular," jelasnya.
Dari survey tersebut juga terungkap alasan PSK memilih profesi itu. 87 persen mengaku karena alasan ekonomi, enam persen karena tidak ada keterampilan lain, tiga persen karena tertipu dan dipaksa orang lain, dua persen untuk mencari perbaikan hidup. Sedangkan dua persen yang lain mengaku senang dan sekadar untuk mencari kenikmatan.(vhe)
Sekitar 86,4 persen pekerja seksual komersil (PSK) di Pontianak telah terinfeksi penyakit kelamin. Demikian data yang tercatat di PKBI Kalbar ketika melakukan survey kepada seratus orang PSK yang tersebar di seluruh kota Pontianak, baik yang mempunyai tempat mangkal ataupun yang tidak.
Berdasarkan data itu, 6,67 persen terinfeksi kencing nanah dan klamadia, 64, 4 persen keputihan yang bebau, 13,55 persen sipilis, 1,69 persen jengger ayam, dan 1,69 persen penyakit kelamin lainnya. Dari data itu, terungkap PSK mengetahui bahwa dia terinfeksi penyakit kelamin karena mengalami gejala nyeri dan panas sewaktu kencing, bintil-bintil kecil di sekitar kemaluan, luka atau koreng yang tidak sakit di alat kelamin, nyeri perut bagian bawah, dan keputihan yang berbau.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, PKBI bekerja sama dengan Dinas Kesehaan telah melakukan berbagai penyuluhan. Penyuluhan itu antara lain pentingnya alat pengaman sebelum melakukan hubungan seksual (HUS), memeriksakan kelamin ke dokter secara rutin, minum antibiotik setiap bulan, dan tidak melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS).
Luther Wongkar, Kasubdin Farmasi Dinas Kesehatan Kalbar, mengungkapkan masih banyak PSK terselubung yang sulit untuk dipantau. Hal itu dibenarkan oleh Riri, Koordinator masalah HIV/ AIDS dan PMS PKBI Kalbar. Dia mengiyakan kalau masih banyak PSK liar yang tidak mempunyai tempat mangkal sehingga sulit untuk dipantau perkembangan kesehatannya. "PSK yang jelas keberadaannya akan memudahkan PKBI untuk mengarahkannya sehingga akan menguntungkan dia sendiri. Tamu-tamu yang datang juga merasa aman karena tidak takut tertular," jelasnya.
Dari survey tersebut juga terungkap alasan PSK memilih profesi itu. 87 persen mengaku karena alasan ekonomi, enam persen karena tidak ada keterampilan lain, tiga persen karena tertipu dan dipaksa orang lain, dua persen untuk mencari perbaikan hidup. Sedangkan dua persen yang lain mengaku senang dan sekadar untuk mencari kenikmatan

No comments:

Post a Comment